Bagian ini adalah satu perikop yang menyambung perikop sebelumnya tentang orang Samaria yang murah hati, saya terus menggumulkan kaitan antara dua bagian ini, memang agak sulit untuk dicari kaitannya, tetapi bukan tidak ada sama sekali, kaitannya …
Tergeraklah HatiNya oleh Belas kasihan (Ekspositori Lukas – 8)
Dalam ayat 25 dikatakan satu gambaran sederhana, bahwa ada satu gambaran negatif tentang seorang ahli Taurat, tentang seorang yang datang kepada Yesus yang melontarkan satu pertanyaan. Dengan jelas Lukas mencatat motivasi, bahwa orang ini bertanya …
Selengkapnya about Tergeraklah HatiNya oleh Belas kasihan (Ekspositori Lukas – 8)
Sukacita Seorang Pelayan di dalam Kerajaan Alah (Ekspositori Lukas – 7)
Bagian yang sudah kita baca hari ini adalah satu penjelasan dari apa yang sudah kita baca di dalam perikop yang sebelumnya yaitu tentang 70 murid yang diutus untuk masuk ke dalam kota memberitakan tentang Kerajaan Allah, lalu ada kota yang menerima …
Selengkapnya about Sukacita Seorang Pelayan di dalam Kerajaan Alah (Ekspositori Lukas – 7)
Dignitas Seorang Pelayan Tuhan (Ekspositori Lukas – 6)
Pada waktu kita membaca bagian ini secara konteks, Yesus Kristus mengutus 70 murid-muridNya, kita bisa terjemahkan pada konteks hari ini yaitu kehidupan para misionari, kita sudah membahas di dalam bagian sebelumnya, pengajaran yang sepertinya …
Selengkapnya about Dignitas Seorang Pelayan Tuhan (Ekspositori Lukas – 6)
Pengutusan (Ekspositori Injil Lukas – 5)
Dalam pasal 9 dibahas tentang bagaimana para murid yang dipersiapkan di dalam cerita pengikutan akan Yesus Kristus, Yesus mengatakan, barangsiapa mau mengikut Aku, dia hendaknya menyangkal diri, memikul salib setiap hari dan mengikut Aku. Dalam pasal …
Pengikutan kita akan Yesus Kristus (Ekspositori Lukas – 4)
Minggu lalu kita sudah membicarakan dalam ayat 49-50, bagaimana murid-murid mempunyai kesempitan hati, sikap elitisme, eksklusivisme dan kita juga sudah membicarakan bahwa agaknya itu juga berkaitan dengan kegagalan mereka. Biasanya orang yang gagal, …
Selengkapnya about Pengikutan kita akan Yesus Kristus (Ekspositori Lukas – 4)